Parigi, Penanaman adalah kegiatan memindahkan bibit dari tempat penyemaian ke lahan pertanaman untuk di dapatkan hasil produk dari tanaman yang di budidayakan. Proses pemindahan ini tidak boleh di lakukan dengan sembarangan, perlu adanya metode agar tanaman dapat belangsung hidup di media dan lingkungannya yang baru.
Begitu juga salah satu aktifitas yang dilakukan oleh Komunitas Belajar Sabalad, memalui pegiat petani mudanya komunitas ini mulai mengembangkan kegiatan bertani melalui gerakan menanam. dilakukan kembali setelah lahan sebelumnya telah beralih fungsi menjadi lapangan sekolah. memanfaatkan lahan di depan saung komunitas yang sedikit, tidak membuat kami patah semangat melakukan aktifitas menanam justru kita dituntut untuk kreatif dalam hal ini bagaimana memanfaatkan lahan kecil tetapi bisa membuat dapak yang besar terutama untuk memenuhi kebutuhan stok pangan yang berada di Saung Komunitas Belajar Sabalad.
Selain memanfaatkan lahan kecil, kami juga memanfaatkan ember kecil yang sudah tidak terpakai untuk dijadikan pot. beberapa tanaman jenis sayuran sudah di tanam di lahan tersebut seperti tomat, kacang, seledri, cabe rawit, sawi, bayam, dan lainnya.
Pemberikan pupuk merupakan salah satuh hal yang terpenting. Pupuk yang di gunakan adalah pupuk yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan organik yang ada di sekitar kita seperti kotoran ternak, sisa makanan, ataupun dedaunan busuk. Ini sangat ekonomis dan tentunya ramah lingkungan mengingat pupuk yang dijual di toko harganya sangat mahal dan juga bila dipakai terus menerus dapat berpengaruh buruk terhadap lingkungan.
Manfaatnya banyak sekali yang dapat kita rasakan. Selain meminimalisir resiko dapur juga hal ini bisa menambah keindahan halaman dengan penataan yang baik karena ekonomi tidak hanya transaksi uang semata tetapi juga bagaimana cara kita untuk bisa mencegah uang keluar. Tanaman sayuran ini yang dikelola secara ekologis dan memiliki banyak manfaat diantaranya lebih bergizi, tidak mengandung festisida yang membahayakan tubuh, segar, tahan lama, dan tidak direkayasa secara genetika.
Pertanian organik terbukti mengurangi polusi (udara, air dan tanah), menghemat air, mengurangi erosi, meningkatkan kesuburan tanah, dan menggunakan lebih sedikit energi. Selain itu, pertanian organik lebih baik bagi ekosistem yang berada disekitarnya. Pertanian tanpa pestisida juga lebih aman bagi para petani yang mengelola produksi makanan. Namun makanan nonorganik memiliki keuntungan tersendiri, terutama dari segi harganya yang lebih terjangkau. Setiap orang memiliki pilihannya masing-masing, dan bagi yang peduli kesehatan tentu akan memilih yang terbaik.
Latest posts by sabalad (see all)
- MENDESAK DAMAI - 03/10/2018
- BAKSO BERKAH - 06/09/2018
- KUTUNGGU PERUBAHAN INDONESIA YANG CINTA DAMAI - 06/09/2018
Discussion